Ringkasan Kitab Fadhlul Islam | Halaqah 06 - Pembahasan Dalil kedua QS Yunus 104 Dan Dalil ketiga QS Al-Hadid 28 (Bagian 1)

  Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A.

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن والاه

Berikut adalah ringkasan dari Halaqah 06 - Pembahasan Dalil kedua QS Yunus 104 Dan Dalil ketiga QS Al-Hadid 28 (Bagian 1), seperti yang disampaikan oleh Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A.:

Halaqah ini merupakan kelanjutan pembahasan Kitab Fadhlul Islam, yang mengupas dua dalil tambahan tentang keutamaan Islam dan kewajiban mengikutinya.

1. Pembahasan Dalil Kedua: QS. Yunus Ayat 104 Ayat ini menjelaskan perintah Allah kepada Nabi Muhammad ﷺ untuk menyatakan kepada manusia bahwa beliau diperintahkan untuk menyembah Allah, tidak menyembah berhala, dan menjadi bagian dari orang-orang Muslim (yang berserah diri).

  • Pentingnya Kata "قُلْ" (Katakanlah): Menunjukkan bahwa ini adalah perintah langsung dari Allah kepada Rasulullah untuk menyampaikan risalah dengan jelas, tidak menyembunyikan kebenaran, dan tidak takut celaan. Ini juga menjadi dalil wajibnya dakwah dan tabligh (menyampaikan) kepada umat.

  • "أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ اللَّهَ" (Aku diperintahkan untuk menyembah Allah): Ini menunjukkan bahwa perintah beribadah kepada Allah adalah perintah yang datang dari Allah sendiri, bukan inisiatif Nabi Muhammad ﷺ. Ini juga menekankan bahwa ibadah harus berdasarkan perintah dan contoh dari Allah dan Rasul-Nya, bukan hawa nafsu atau tradisi semata.

  • "وَلَا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُشْرِكِينَ" (Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang musyrik): Ini adalah larangan tegas dari Allah kepada Nabi Muhammad ﷺ untuk tidak pernah menjadi bagian dari orang musyrik. Walaupun Nabi Muhammad ﷺ mustahil berbuat syirik, larangan ini berfungsi sebagai peringatan keras bagi umatnya. Ini menunjukkan betapa bahayanya syirik dan bahwa syirik adalah kebalikan dari tauhid. Tauhid tidak akan sempurna tanpa menjauhi syirik.

  • "وَأُمِرْتُ أَنْ أَكُونَ مِنَ الْمُسْلِمِينَ" (Dan aku diperintahkan untuk menjadi termasuk orang-orang yang berserah diri): Ini adalah perintah untuk menjadi seorang Muslim, yaitu orang yang berserah diri kepada Allah secara total. Menjadi Muslim bukan hanya sekadar identitas, tetapi memiliki konsekuensi ketaatan penuh kepada syariat Allah.

2. Pembahasan Dalil Ketiga: QS. Al-Hadid Ayat 28 (Bagian 1) Ayat ini memerintahkan orang-orang yang beriman untuk bertakwa kepada Allah dan beriman kepada Rasul-Nya (Nabi Muhammad ﷺ), agar Allah memberikan kepada mereka dua bagian dari rahmat-Nya dan menjadikan bagi mereka cahaya yang dengannya mereka berjalan serta mengampuni mereka.

  • "يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَآمِنُوا بِرَسُولِهِ" (Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan berimanlah kepada Rasul-Nya): Ini adalah seruan kepada orang beriman yang sudah meyakini Allah, agar juga beriman kepada Rasul-Nya yaitu Nabi Muhammad ﷺ. Keimanan kepada Rasulullah ﷺ mencakup membenarkan berita yang beliau sampaikan, mentaati perintahnya, menjauhi larangannya, dan beribadah sesuai syariatnya. Ini menunjukkan bahwa keimanan kepada Rasulullah ﷺ adalah keharusan dan bagian tak terpisahkan dari iman.

  • Tujuan Ayat ini: Menekankan bahwa setelah seseorang beriman kepada Allah, langkah selanjutnya yang mutlak adalah beriman kepada Rasulullah ﷺ. Ini menjadi dalil kewajiban mengikuti Nabi Muhammad ﷺ dan risalah yang dibawanya sebagai Dienul Islam.

Ringkasan ini menjelaskan bahwa Islam adalah agama tauhid yang mengharuskan penyerahan diri total kepada Allah, menjauhi syirik, dan mengikuti ajaran Rasulullah ﷺ.


10 Soal Pilihan Ganda dan Jawaban

Soal 1:

Dalam QS. Yunus ayat 104, Allah memerintahkan Nabi Muhammad ﷺ untuk mengucapkan "قُلْ" (Katakanlah). Apa makna penting dari perintah ini?

a. Nabi Muhammad ﷺ harus menyembunyikan kebenaran.

b. Nabi Muhammad ﷺ harus menyampaikan risalah secara jelas tanpa takut celaan.

c. Nabi Muhammad ﷺ hanya perlu beribadah sendiri.

d. Nabi Muhammad ﷺ boleh memilih-milih ayat yang disampaikan.


Soal 2:

Ayat "أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ اللَّهَ" dalam QS. Yunus ayat 104 menunjukkan bahwa ibadah haruslah:

a. Berdasarkan hawa nafsu.

b. Mengikuti tradisi nenek moyang.

c. Berdasarkan perintah dan contoh dari Allah dan Rasul-Nya.

d. Sesuai keinginan pribadi.


Soal 3:

Apa konsekuensi utama dari perintah "وَلَا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُشْرِكِينَ" dalam QS. Yunus ayat 104?

a. Mengajak orang lain untuk berbuat syirik.

b. Menjauhkan diri dari perbuatan syirik agar tauhid sempurna.

c. Menganggap syirik adalah hal biasa.

d. Bergaul akrab dengan pelaku syirik tanpa mempedulikan perbuatannya.


Soal 4:

Pernyataan "وَأُمِرْتُ أَنْ أَكُونَ مِنَ الْمُسْلِمِينَ" dalam QS. Yunus ayat 104 menegaskan bahwa menjadi Muslim berarti:

a. Hanya sekadar identitas.

b. Memiliki konsekuensi ketaatan penuh kepada syariat Allah.

c. Bebas melakukan apa saja.

d. Cukup mengucapkan syahadat tanpa mengamalkannya.


Soal 5:

Seruan "يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَآمِنُوا بِرَسُولِهِ" dalam QS. Al-Hadid ayat 28 ditujukan kepada siapa?

a. Orang-orang kafir.

b. Orang-orang musyrik.

c. Orang-orang yang sudah beriman kepada Allah.

d. Semua manusia tanpa terkecuali.


Soal 6:

Keimanan kepada Rasulullah ﷺ, seperti yang disebutkan dalam QS. Al-Hadid ayat 28, mencakup hal-hal berikut, kecuali:

a. Membenarkan berita yang beliau sampaikan.

b. Mentaati perintahnya.

c. Menentang larangannya.

d. Beribadah sesuai syariatnya.


Soal 7:

Apa makna dari "قُلْ" (Katakanlah) dalam konteks dakwah Rasulullah ﷺ?

a. Rasulullah harus menyampaikan risalah secara sembunyi-sembunyi.

b. Rasulullah wajib berdakwah dan menyampaikan kebenaran tanpa takut.

c. Rasulullah cukup berdakwah kepada keluarganya saja.

d. Rasulullah tidak perlu berdakwah kepada orang lain.


Soal 8:

Mengapa larangan "وَلَا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُشْرِكِينَ" dalam QS. Yunus ayat 104 sangat penting bagi umat Nabi Muhammad ﷺ?

a. Karena syirik adalah ibadah tertinggi.

b. Untuk menunjukkan bahwa syirik tidak berbahaya.

c. Sebagai peringatan keras akan bahaya syirik dan pentingnya menjauhinya.

d. Agar umat bisa memilih antara tauhid dan syirik.


Soal 9:

Bagaimana hubungan antara iman kepada Allah dan iman kepada Rasul-Nya menurut QS. Al-Hadid ayat 28?

a. Iman kepada Rasulullah ﷺ tidak wajib jika sudah iman kepada Allah.

b. Iman kepada Rasulullah ﷺ adalah langkah lanjutan yang mutlak setelah iman kepada Allah.

c. Keduanya tidak memiliki hubungan.

d. Iman kepada Rasulullah ﷺ lebih penting daripada iman kepada Allah.


Soal 10:

Salah satu fungsi utama Dalil Kedua (QS. Yunus: 104) dan Dalil Ketiga (QS. Al-Hadid: 28) dalam Kitab Fadhlul Islam adalah untuk:

a. Menjelaskan tata cara shalat.

b. Membahas sejarah Islam.

c. Menekankan keutamaan Islam dan kewajiban mengikutinya.

d. Mengulas berbagai mazhab fiqih.


Kunci Jawaban:

  1. b

  2. c

  3. b

  4. b

  5. c

  6. c

  7. b

  8. c

  9. b

  10. c

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ringkasan Kitab Fadhlul Islam | Halaqah 08 - Pembahasan Dalil Keempat (Hadits Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma)

Ringkasan Kitab Fadhlul Islam | Halaqah 12 - Pembahasan Dalil Ketujuh Hadits Ubay bin Ka'ab tentang "As-Sabil dan As-Sunnah"